![]() |
Judul Buku : Eleanor Penulis : Arumi E Penerbit : GPU Tebal : 264 Halaman Terbit : Februari 2015 |
Penelusuran mencari jejak sang ayah mempertemukan Eleanor dengan Kyle Anderson. Pria itu mengajak Eleanor menelusuri sudut-sudut kota London hingga Liverpool, mengenalkan seni patung kontemporer yang memukau. Namun, ketika aroma cinta masih terasa manis, Eleanor mendapati kenyataan yang menyakitkan. Kyle ternyata menjalin hubungan dengan gadis lain demi membangun kembali kariernya sepagai pianis.
Saat-saat terpuruk ke jurang terdalam, Eleanor sadar ternyata Darrel Candranaya-lah yang selalu hadir di sisinya. Pria itu begitu tulus menawarkan perhatian dan mendukungnya. Tapi mampukah Darrel memperjuangkan cinta mereka? Karena ibu Darrel akan mati-matian menentang hubungan mereka.
------------------------------
London tidak hanya menjadi kota impian Eleanor Saptajingga selama ini, tetapi juga kota untuk menemukan ayahnya, ayah yang tak pernah dikenalnya sejak lahir. Hingga tawaran untuk magang sebagai fashion designer di Deluxe Boutique selama 1 tahun di London tidak disia-siakan oleh Eleanor.
Awalnya bagi Eleanor, sosok Darrel hanya sekedar sahabat dan rekan kerja saja. Tapi perlahan-lahan timbul perasaan lain, apalagi setelah Eleanor tahu bahwa Darrel menyimpan cinta untuknya. Sayangnya lagi dan lagi hubungan Eleanor dan Darrel tidak disetujui oleh ibu Darrel, yang kebetulan merupakan pemilik Deluxe Boutique. Lady Caterine, tidak mengizinkan Darrel untuk memilih kekasih dari Indonesia, karena punya trauma masa lalu terkait papa kandung Darrel.
Mampukah mereka memperjuangkan cinta mereka? Apakah Eleanor akan menemukan jati dirinya, terutama menelusuri jejak papa kandungnya, Alan Stevens? Mari temani petualangan Eleanor selama 1 tahun di London....
Sebenarnya novel ini ringan dan standar romance biasa, untungnya gaya menulisnya cukup mengalir sehingga aku bisa menikmatinya dan gak kerasa sudah dipenghujung cerita. Setting London pun begitu memikat dan mendukung keseluruhan cerita. Sayangnya aku merasakan ceritanya terlalu cepat, proses untuk menemukan ayah Eleanor pun tidak terasa dieksplor dengan baik, hanya seperti tempelan saja. Padahal niat Eleanor ke London, salah satunya untuk mencari jejak ayahnya, tetapi niatnya itu seakan terbengkalai dengan adanya sosok Kyle. Penulis seakan fokus dengan hubungan cinta Eleanor saja, mulai dari Kyle yang ternyata hanya sambil lewat saja, tidak dibahas lebih lanjut, kemudian hubungannya dengan Darrel.
Overall, buat kamu penyuka kisah romance bersetting London, apa salahnya mencoba membaca novel ini^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar