![]() |
Judul Buku : Maharesa Penulis : Maureen Theodora Penerbit : GPU Tebal : 232 Halaman Terbit : Januari 2015 Available @bukupedia |
Bertahun-tahun berlalu, Giana berusaha melupakan Mahesa. Dan Mahar selalu berada di sisi Giana, mencintainya lewat persahabatan yang manis. Semua berjalan baik sampai seorang kakak senior di kampus masuk ke kehidupan Giana.
Siapakah yang akan Giana pilih, sahabat yang selalu di sisinya, cowok baru yang membuat hidupnya berwarna, atau kenangan masa lalu yang kembali mengusik harinya?
--------------------------
"Jangan biarkan masa lalu membuat kita tenggelam dalam kesedihan terlalu lama karena masa depan masih menyimpan banyak kebahagiaan untuk kita nikmati."Ini tentang kisah Giana, Mahesa dan Mahar, 3 sahabat yang tumbuh besar bersama. Karakter yang berbeda membuat mereka bisa saling melengkapi. Hidup Giana terasa begitu sempurna dengan kehadiran Mahesa dan Mahar dua kakak beradik itu.
Hingga hari itu, saat mereka sedang bermain surfing, saat ombak datang, Mahesa pun hilang. Mahar tak bisa menolongnya, yang hingga dewasa pun menimbulkan trauma mendalam terhadap laut. Karena laut lah yang membuat Mahar dan orangtuanya kehilangan Mahesa, adik yang sangat dia sayangi.
Waktu pun berlalu, Giana dan Mahar pun tumbuh bersama dibalut dengan kisah persahabatan yang cukup manis. Namun, perlahan-lahan tumbuh perasaan lain di hati Mahar, sayangnya dia terlalu takut untuk mengakuinya langsung dihadapan Giana.
Apalagi sejak Giana sibuk dengan kuliahnya dan Mahar yang bekerja sebagai "ligeguard" di Pantai Kuta membuat hubungan mereka mulai merenggang. Giana mulai sibuk dengan dunia barunya, dengan teman-teman barunya. Giana pun bertemu dengan Al Varo, senior kampusnya yang "charming" juga Sutha, teman kampusnya yang mengingatkannya dengan seseorang di masa lalu.
Bagaimana akhir kisah Giana? Siapakah yang akan dipilihnya?
Sebenarnya novel ini cukup menarik, tidak hanya mengedepankan tentang kisah cinta saja, tetapi juga keluarga dan tentunya persahabatan. Aku bisa menebak sejak awal ceritanya akan dibawa, siapa Sutha sesungguhnya. Sayangnya aku belum bisa merasakan chemistry dalam novel ini. Padahal banyak pemahaman yang kupelajari dari novel ini, terutama tentang filosofi cintanya yang mewakili 4 kata berbeda Agape, Eros, Philia dan Storge.
"Cinta bukanlah sesuatu yang bisa dirasakan dalam sekejab mata. Cinta juga bukan dongeng yang selalu berakhir indah. Cinta kadang diwarnai air mata, pertengkaran, sakit hati, proses belajar, kekecewaan, bahkan perpisahan.Tapi semua itu justru membuat cinta kita menjadi utuh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar