![]() |
Judul Buku : Tamasya Piccadilly Penulis : L Adnan Penerbit : HD Publisher Tebal : 274 Halaman Terbit : Oktober 2016 |
Setelah 32 tahun bersama, mereka baru menelaah, adakah yang bernama cinta di dalam pertemanan? Semua baru terungkap saat Lenggo mendapat vonis, hidupnya hanya tersisa tiga bulan.
Ada satu hal yang bisa menyelamatkannya dari kematian, sperma seorang laki-laki sehat harus bersemayam di dalam rahimnya.
Dari mana dia mendapatkannya? Rumah makan? Toko bangunan?
Bukan.
Tetapi dari penggalan masa lalu kelam yang mau tidak mau harus berdamai dengannya.
-------------------------
"Apa tak bosan hidup seperti ini , berlagak seperti suami istri tapi statusnya hanya teman?"
Lenggo, Bujang, Maria, Pius dan Linggar adalah 5 sahabat sejak kecil. Mereka tinggal di Kencana Perak sejak lahir, dan sering menghabiskan waktu bersama. Masa kecil mereka sungguh bahagia, hingga suatu hari musibah datang menimpa Kencana Perak. Musibah yang membuat mereka harus kehilangan salah satu sahabat mereka, Linggar.
Waktu pun berlalu, tak terasa mereka sudah beranjak dewasa. Lenggo dan Bujang sekarang sudah berusia 32 tahun dan masih berstatus single, belum juga berniat menikah. Tanpa diketahui Bujang, Lenggo ternyata menyimpan perasaan cintanya sekian lama terhadap Bujang sejak kecil. Lenggo memilih diam, karena dia tahu bahwa Bujang sampai sekarang masih menyimpan perasaan terhadap Linggar. Walaupun Bujang suka bergonta-ganti kekasih, tetapi hatinya sekian lama masih terikat dengan Linggar. Hal ini membuat Lenggo memilih menyimpan perasaannya saja.
"Cinta di antara dua manusia harus diusahakan sendiri, tidak seru pakai perantara."
Hingga kemudian, malam-malam Lenggo menjadi tidak tenang lagi. Lenggo sering mendapatkan mimpi buruk yang melibatkan Linggar. Entah perasaan Lenggo saja, seakan Linggar hadir dalam mimpinya karena ada sesuatu yang belum selesai di antara mereka. Hal ini membuat Lenggo kepikiran dan hidupnya pun terasa tak nyaman lagi.
“Mimpi itu hanya bunga tidur, tak lebih dari itu dan tak ada maknanya, karena nasib dan takdir manusia seperti jodoh dan maut, itu semua urusan Tuhan. Bukan urusan manusia-manusia sinting yang mengaku-ngaku bisa melihat masa depan dan mengambil keuntungan dari ketakutan orang-orang yang dengan bodohnya membeli buku-buku primbon, kartu-kartu tarot dan mengirim SMS bertarif untuk dibaca nasibnya melalui layar ponsel. Coba pikir dengan logikamu, sejak kapan kematian seseorang bisa diramal hanya dengan menuliskan nama dan tanggal lahir?”
Lenggo yang biasanya berpikiran jernih dan menggunakan akal sehat pun akhirnya menyerah. Lenggo akhirnya malah meminta bantuan dukun di desanya untuk menganalisis mimpinya. Betapa kagetnya Lenggo, ketika sang dukun malah memvonis bahwa dirinya akan meninggal dalam waktu dekat. Satu-satunya cara yang bisa menyelamatkannya adalah sperma dari pria yang sehat.
"Kau pikir mencari laki sama mudahnya dengan menggemukkan badan?"
Tentunya Lenggo ketakutan dengan vonis dukun itu. Apalagi ini melibatkan nyawanya sendiri, tapi bagaimana caranya mendapatkan seorang pria yang mau tidur dengannya, apalagi mau menikahinya? Bagaimana akhir kisah Lenggo dan Bujang?
Membaca novel ini cukup mengalir, aku tak menyangka bahwa novel ini akan sekompleks ini. Awalnya membaca blurbnya, aku pikir Lenggo terkena sebuah penyakit mematikan atau apa, ternyata oh ternyata Lenggo disini malah mendapat ramalan dari seorang dukun.
Sebenarnya ide ceritanya tentang sahabat jadi cinta, namun ceritanya dibalut dengan kisah kasus korupsi dan penyelewengan kewenangan kepala desa hingga kepercayaan kepada dukun/orang pintar.
Interaksi para tokohnya cukup mengalir. Lenggo digambarkan sebagai seorang wanita biasa -biasa saja, dari segi penampilan gemuk dan tidak menarik sedangkan Bujang dari segi fisik menjadi idaman para wanita. Selalu suka tiap Bujang dan Lenggo berinteraksi, mereka suka berdebat hal apa saja, saling mencela tapi terlihat sekali kalau mereka saling membutuhkan dan menyayangi.
Tokoh lain seperti Pius dan Maria juga membuat kisah Lenggo dan Bujang menjadi menarik. Interaksi keempat sahabat ini begitu terasa chemistrynya. Diceritakan dengan alur maju, dan sedikit flashback sebagai pembaca aku jadi bisa memahami apa yang sesungguhnya terjadi pada kehidupan Lenggo, Bujang dan masyarakat desanya.
Awalnya jujur aku bingung dengan judulnya "Tamasya Piccadilly", tapi setelah membaca keseluruhan cerita baru aku bisa memahami arti judulnya. Pemilihan judul yang menarik dan mengundang rasa penasaran, apalagi didukung dengan covernya yang juga menarik.
Overall, melalui Tamasya Piccadilly kamu akan belajar untuk tidak mempercayai hal-hal yang belum tentu kebenarannya, apalagi kalau susah untuk dibuktikan. Seperti soal ramalan kematian yang jelas-jelas diluar prediksi manusia. Selain itu, kamu juga akan belajar untuk memegang amanah dengan baik, terutama jika kamu memegang suatu jabatan. Jangan sampai malah jabatan membuatmu lupa diri dan menyalahgunakannya demi kepentingan pribadi, seperti memperkaya diri.
Kamu mencari sebuah novel yang tidak hanya mengisahkan tentang cinta, persahabatan tetapi juga kepercayaan masyarakat dan kisah kelam masa lalu, aku rekomendasikan novel ini untuk kamu baca. Sebagai novel debut, aku sungguh menikmati proses membacanya dan tidak akan ragu untuk mencicipi karya-karya selanjutnya.
Membaca novel ini cukup mengalir, aku tak menyangka bahwa novel ini akan sekompleks ini. Awalnya membaca blurbnya, aku pikir Lenggo terkena sebuah penyakit mematikan atau apa, ternyata oh ternyata Lenggo disini malah mendapat ramalan dari seorang dukun.
Sebenarnya ide ceritanya tentang sahabat jadi cinta, namun ceritanya dibalut dengan kisah kasus korupsi dan penyelewengan kewenangan kepala desa hingga kepercayaan kepada dukun/orang pintar.
Interaksi para tokohnya cukup mengalir. Lenggo digambarkan sebagai seorang wanita biasa -biasa saja, dari segi penampilan gemuk dan tidak menarik sedangkan Bujang dari segi fisik menjadi idaman para wanita. Selalu suka tiap Bujang dan Lenggo berinteraksi, mereka suka berdebat hal apa saja, saling mencela tapi terlihat sekali kalau mereka saling membutuhkan dan menyayangi.
Tokoh lain seperti Pius dan Maria juga membuat kisah Lenggo dan Bujang menjadi menarik. Interaksi keempat sahabat ini begitu terasa chemistrynya. Diceritakan dengan alur maju, dan sedikit flashback sebagai pembaca aku jadi bisa memahami apa yang sesungguhnya terjadi pada kehidupan Lenggo, Bujang dan masyarakat desanya.
Awalnya jujur aku bingung dengan judulnya "Tamasya Piccadilly", tapi setelah membaca keseluruhan cerita baru aku bisa memahami arti judulnya. Pemilihan judul yang menarik dan mengundang rasa penasaran, apalagi didukung dengan covernya yang juga menarik.
Overall, melalui Tamasya Piccadilly kamu akan belajar untuk tidak mempercayai hal-hal yang belum tentu kebenarannya, apalagi kalau susah untuk dibuktikan. Seperti soal ramalan kematian yang jelas-jelas diluar prediksi manusia. Selain itu, kamu juga akan belajar untuk memegang amanah dengan baik, terutama jika kamu memegang suatu jabatan. Jangan sampai malah jabatan membuatmu lupa diri dan menyalahgunakannya demi kepentingan pribadi, seperti memperkaya diri.
Kamu mencari sebuah novel yang tidak hanya mengisahkan tentang cinta, persahabatan tetapi juga kepercayaan masyarakat dan kisah kelam masa lalu, aku rekomendasikan novel ini untuk kamu baca. Sebagai novel debut, aku sungguh menikmati proses membacanya dan tidak akan ragu untuk mencicipi karya-karya selanjutnya.
Penasaran sama Tamasya Piccadilly, kamu bisa mendapatkan novel ini via HD Publisher disini Email Tokopedia Facebook Line Instagram Wattpad Twitter
----------------GIVEAWAY TIME--------------
Saatnya aku dan HD Publisher mau berbagi 1 eks gratis Tamasya Piccadilly gratis untuk kamu yang beruntung. Caranya gampang banget:
1. Peserta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.
2.Follow akun twitter @RizkyMirgawati dan @hdpublisher. Jangan lupa share GA ini dengan mention dan tagar #TamasyaPiccadilly
3. Follow blog ini via Google Friend Connect (GFC), Google + atau email
4. Jawab pertanyaan di bawah ini di kolom komentar, jangan lupa cantumkan nama, akun twitter, link share, kota tempat tinggal dan jawabanmu.
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
5. Giveaway ini berlangsung dimulai hari ini sampai tanggal 29 November 2016.
Semoga beruntung!!!!!
Saatnya memilih 1 (satu) nama yang beruntung, dan dia adalah:
Rizki Fitriani /@Kikii_Rye
Selamat buat pemenang, silahkan DM aku di twitter nama lengkap, alamat pengiriman dan nomor hpmu yang bisa dihubungi ya :)
*****UPDATE*****
Saatnya memilih 1 (satu) nama yang beruntung, dan dia adalah:
Rizki Fitriani /
Selamat buat pemenang, silahkan DM aku di twitter nama lengkap, alamat pengiriman dan nomor hpmu yang bisa dihubungi ya :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Alda Anoodhya Nurman
BalasHapusTwitter : @aldaanoodhya
Link Share : https://twitter.com/aldaanoodhya/status/800903472262496256
Kota : Bogor
Jawaban : mencintai dalam diam yang ku pilih karena aku pernah ada dalam posisi itu. Jujur memang lebih baikkan? Tapi kenapa aku tak ungkapkan padanya?
Sebagi wanita yang mencintainya aku ingin dia merasakan apa yang ku rasa, bukan terpaksa mencintai atas kejujuran ku. Toh diam bukan berarti kalahkan? Cinta yang tulus akan terasa tanpa diucapkan.
Jika dia tidak memilihku untuk menjadi orang yang di cintainya. Setidaknya orang terkasih berpangkat sahabat masih ku miliki tanpa kecanggungan. Sakit bahagia mencintai dalam diam itu wajar. Nikmati saja...
Nama: Retno Maulidiyah
BalasHapusTwitter: @retnomauli08
Link share: https://twitter.com/retnomauli08/status/800925796504399872
Jika aku jatuh cinta dgn sahabatku, aku memilih mencintainya dlm diam. Krna aku tipe cwe yg kurang percaya diri, pemalu. Dan aku gak bakalan berani mengukapkan nya bkn gak berani bakala ditolak. Tp gak berani aja ngungkapinnya
Nama: Bety Kusumawardhani
BalasHapusTwitter: @bety_19930114
Link share: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/800937498603982848?p=v
Kota tempat tinggal: Surakarta
Jawaban: Aku akan mencintai dalam diam karena ketika aku memilih jujur pada perasaanku maka, hubungan baik antara aku dan sahabatku akan merenggang. Kalaupun di luar baik-baik saja tetapi pasti terasa berbeda dan canggung ketika bertemu yg nantinya mengakibatkan hubungan persahabatan yg kami bina selama bertahun-tahun hanya akan tinggal sejarah.
Elsita F. Mokodompit
BalasHapus@sitasiska95
Gorontalo
https://twitter.com/sitasiska95/status/800963777009254400
Mencintai diam-diam. Karena aku jujur nggak cukup punya keberanian untuk mengulang sejarah, persahabatan rusak kerena terpaparnya perasaan yang mungkin nggak semestinya ada
nama: insan gumelar ciptaning gusti
BalasHapusakun twitter: @san_fairydevil
link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/800962213661921280
Kota: surakarta
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Milih jujur. Karena apa perasaan harus diungkapkan walaupun ada resikonya. Misal ternyata dia enggak satu perasaan denganku, ya sudah. Pasti akan ada yg berubah, tapi itulah resikonya. Aku harus mengembalikan segalanya seperti semula. Sahabat jadi cinta itu gampang, yang susah ada cinta jadi sahabat. Bahkan aku bisa menganggap itu sebagai ujian dari persahabatan kami.
nama : Ifah
BalasHapustwitter : @zhiigo
link share : https://twitter.com/zhiigo/status/800992452656017408
kalau aku mencintai sahabatku, aku akan memilih mencintai diam-diam. Karena aku tidak akan mampu bertemu dengan nya jika dia menolak perasaanku.
Tetapi aku juga akan sedikit memberi sinyal tentang perasaanku. Siapa tahu dia juga diam-diam mencintai. Sedikit gambling memang. Tapi harapan selalu ada untuk sahabat jadi cinta kan?
Nama : SeffiSoffi
BalasHapusTwitter : @seffiii
Linkshare : https://twitter.com/seffiii/status/801006235671609344
Domisili : Bandung
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Jawaban : aku mau mencoba untuk jujur bilang sama dia, jawaban apa yang bakalan dia kasih aku bakalan terima. Karena aku gak kuat klo mencintai diam-diam, pasti canggung dan aku sibuk menerka sendiri itu buat capek pikiran. Klo jujur setidaknya plong lah, meskipun kita gak bisa bareng sebagai pasangan kekasih. Kita masih bisa sahabatan.. tapi lebih baik nya sih punya perasaan yang sama :) haha *kekeuh
Nama: Rizki Fitriani
BalasHapustwitter: @Kikii_Rye
domisili: Sidoarjo
link share: https://twitter.com/Kikii_Rye/status/801030115211649024
jawaban:
Jika sahabat saya orangnya yg easy going dan tidak banyak menuntut saya memilih mengatakan. karena apa? karena meskipun dia tidak memiliki perasaan yg sama kita tetep bisa jadi sahabat. walaupun rasa canggung menghantui, ttep saya pilih mengatakan. karena sahabt yg easygoing tidak akan merusak persahabatan hanya karena confession saya.
soal hasilnya diterima atau enggak itu urusan dia dan saya tidak mempermasalahkan hal tersebut. karena saya gak mau jadi orang bego yg nyesel belakangan, gak mau jadi orang yg diam dalam mncintai, karena saya tahu meskipun demi persahabatn, mencintai dalam diam cukup sulit. selalu dekat dalam raga, jauh dalam jiwa. saya orangnya blak blakan, kalau A ya A, sulit utk membelokkan diri ke arah B.
kalaupun hasilnya ditolak ya gpp itu udah jadi resiko mencintai, harus siap terluka ketika kita menjatuhkan hati, terlebih lagi terhadap sahabat yg lebih dekat dari keluarga. Dan jikapun diterima, pasti senang dong tetap masih bersahabat dalam rasa pacar. karena aturan takdir selalu berjalan beriringan dg keputusan yg kita ambil.
Nama: Rina Fitri
BalasHapusTwitter: @Rinafiitri
Domisili: Banda Aceh
Link Share: https://twitter.com/Rinafiitri/status/800913996152905729
Q: jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
A: mungkin jika aku jatuh cinta kepada orang yang tidak dekat denganku, bahkan mungkin tidak mengenalku sama sekali,aku akan memilih mencintai dalam diam. Tapi beda ceritanya kalau aku jatuh cinta kepada sahabatku sendiri, aku akan memilih menyatakan meskipun dengan resiko persahabatan kami akan renggang jika dia tidak memiliki perasaan yang sama. Setidaknya dengan menyatakan maka perasaanku akan lebih lega, karena rasanya tidak sanggup melihat dia setiap hari sementara ada rasa yang mengganjal di hati.Lebih-lebih jika dia menyukai orang lain dan menjadikan aku sebagai tempat ia bercerita tentang orang yang dia sukai tersebut. Dan menurutku lebih baik kita sendiri yang menyatakan bagaimana perasaan kita sebenarnya, karena jika dia tahu hal itu dari orang lain, mungkin dia akan merasa sangat bersalah sehingga menyebabkan dia menjauh. Menurutku itu hal yang sangat menyakitkan bila benar-benar terjadi. Jadi sebelum terlambat dan menjadi semakin rumit, nyatakanlah perasaan yang sebenarnya selagi kita bisa.
Nama: Ayu Widyastuti
BalasHapusTwitter: @widyayu15
Link share: https://twitter.com/widyayu15/status/801053439111217152
Domisili: Palembang
Jawaban:
Jujur alasannya biar lega aja, kadang jujur dengan perasaan itu perlu kan? bukan untuk dia membalas perasaan kita juga tapi lebih ke buat perasaan lega. syukur-syukur dia punya perasaan yg sama itu jadi bonus tersendiri.
Nama : Nandia Anggraeni
BalasHapusTwitter : @nandia_ann
Link Share : https://twitter.com/nandia_ann/status/801058319049756672
Domisili : Sidoarjo
Q : Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
A : Lebih memilih mencintai dalam diam. Kenapa ? Karena aku pernah mengalaminya. Mencintai sahabatku sendiri. Saat itu aku memilih jujur tentang perasaanku padanya. Semula, aku mengira setelah aku mengungkapkan perasaanku aku akan merasa lega, karena yang ada aku ingin dia juga membalas perasaanku. dan ketika hal itu benar-benar terwujud aku ingin dia sellau ada untukku, sepenuhnya milikku, dan segudang sifat egois lain yang muncul. Dan ketika semua itu berakhir, persahaban kami pun juga berakhir. Untukku, kehilangan sahabat itu lebih berat dibandingkan kehilangan cinta..
terima kasih kak untuk GAnya. Sukses selalu..^^
Nama : Pida Alandrian
BalasHapusTwitter : @PidaAlandrian92
Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/801061624366759937
Domisili : Aceh
Kalau aku sih lebih milih mencintai dalam diam aja. Karena kalau di antara hubungan sahabat ada perasaan cinta itu rasanya jadi serba salah.
Sahabat tidak bisa di cari langsung dapat, tapi kita harus mengenal luar dalamnya dulu. Sedangkan perasaan cinta itu hanya sementara saja.
Kalau iya hubungannya langgeng, kalau putus di tengah jalan, pasti ada rasa canggung satu sama lain. Dan aku tidak mau hal itu terjadi di antara hubunganku dan sahabatku. semoga saja hal ini tidak pernah terjadi dalam hidupku. biarlah aku mempunyai sahabat tanpa harus mengakui perasaanku padanya. perlahamn-lahan juga perasaan itu akan hilang dengan sendirinya, walaupun butuh waktu lama utk melupakannya. krn itulah konsekuensi yg harus aku terima jika aku memilih diam dgn perasaan ku.
Nama: Rohaenah
BalasHapusTwitter: @rohaenah1
Link share: https://twitter.com/rohaenah1/status/801060538088161281
Kota: Jakarta
Jawaban: beneran yg namanya jatuh cinta memang ngga pake rencana dan ngga bisa milih mau jatuh dimana!! Yg ribet kaya gini, jatuh cinta ama sahabat sendiri. Tapi kalo beneran kita sahabatan minimal kita tau tandanya dia suka ama orang, jadi kita bisa pindai kira2 dia suka ngga ama kita. Kalo sekiranya dia suka atau ada hati ama kita lebih baik ya ungkapin aja, tapi kalo memang kita ngga tau perasaanya mending cari aman. Diem aja,simpen rasa cintanya dihati. Daripada kalo diungkapin malah ngerusak persahabatan, urusannya jadi ribet. Yang ada nanti jadi canggung dan ngga bisa balik kaya dulu lagi. Buat apa mempertaruhkan hal itu.
nama: Nurwahidah
BalasHapusTwitter: @wawha_cuza
Link share: https://twitter.com/wawha_Cuza/status/801071580973412352
Kota: Medan
Jawaban: tergantung keadaannya sih. Kalo emang aku ngerasa dia juga punya perasaan yang lebih, mungkin aku bakal ungkapkan walaupun aku tipe cewek yang lebih suka menunggu.
Namun, sejujurnya, hingga saat ini, aku hanya bisa menyembunyikan perasaanku karena aku tahu bahwa jika aku mengatakannya, kenyataan tidak akan berubah, justru bisa saja hubungan kami jadi awkward karena dia ngerasa nggak enak sama aku.
Nama : Khaerunnisa
BalasHapusTwitter : NhisaMinoz75
link share: https://mobile.twitter.com/NhisaMinoz75/status/801067663296372740?p=v
Alamat : Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Jawaban: saya lebih memilih diam, jika dia peka dia akan dengan sendirinya mengetahui perasaan saya tanpa saya mengungkapkannya. Menghindar atau tetap disamping saya itu pilihan dia saya hanya bisa menerima keputusannya. Jika dia ditakdirkan untk saya sejauh apapun dia melangkah pergi dia pasti akan kembali, tinggal waktu yang akan menentukan bagaimana ending dari semua ini. Dia pergi atau kah kembali.
Nama : Heni Susanti
BalasHapusTwitter : @hensus91
Link share : https://twitter.com/hensus91/status/801248698432884736
Kota tinggal : Pati - Jawa Tengah
Sebagai perempuan, aku memilih diam. Alasannya karena bagaimana pun cara kita menyatakaan, jika hasilnya dia tidak memiliki perasaan yang sama maka sudah pasti kita sedang merusak hubungan persahabatan yang sebelumnya baik. Walau pun kita bersikap biasa padanya, tetap akan ada sakit hati dan harapan berlebihan untuk dibalas. Dan itu akan membebani hubungan persahabatan itu sendiri.
Selain itu, kalau ternyata dia memiliki perasaan yang sama, aku yakin akan ada saatnya perasaan kami sama-sama terungkap tanpa perlu pernyataan ala katakan cinta. Cinta memang harus diungkapkan, tapi bukan berarti harus melalui kata-kata. Cukup nanti saat cinta itu menyatu, baru ditegaskan dengan kata-kata.
Demikian dan terima kasih :)
Nama: Desita Wahyuningtias
BalasHapusTwitter: @desitaw97
Link share: https://twitter.com/desitaw97/status/801264351701127169
kota tempat tinggal: Solo
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Jujur, aku sendiri cukup bingung kalo berada di posisi kaya gitu. Aku takut menjadi wanita yang egois kalo ngungkapin perasaan aku cuma biar aku lega. Tapi di sisi lain aku juga enggak mau munafik. Bilang baik-baik aja pas lihat dia senyum karena orang lain.
Tapi kalo aku bener-bener harus milih, aku bakal tetap diam sampai dia mandang aku bukan sebagai sahabat lagi melainkan sebagai seorang wanita.
Aku masih percaya, cinta itu bakanlah kata melainkan rasa.
nama: Aulia
BalasHapustwitter: @nunaalia
link share: https://twitter.com/nunaalia/status/801290301440663552
kota tempat tinggal: Serang
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Aku memilih jujur tentang perasaanku.
Hidup cuma sekali. Kesempatan pun kadang tak datang dua kali.
Jika rasa cinta datang, kenapa tidak diungkapkan? Karena kita tidak tahu kapan cinta itu akan datang lagi pada kita. Cinta yang tumbuh pasti ada alasannya, dan resiko kecewa dan patah hati pun selalu ada. Namun semuanya kan memang harus diusahakan, entah itu cinta ataupun kebahagiaan.
Memilih diam mungkin akan tetap menjaga persahabatan, walau resikonya kita tersiksa selama cinta itu terus bercokol di hati.
Memilih mengungkapkan perasaan, ada kemungkinan mempengaruhi persahabatan jika cinta itu tidak berbalas. Namun jika ternyata cinta itu berbalas, bukankah itu membahagiakan? Mungkin saja itu alasan cinta hadir dalam persabahatan ini. Jika aku yg harus mengungkapkannya untuk menyadarkan cinta yg tumbuh pada sahabatku juga, kenapa tidak memilih mengungkapkan perasaan lebih dulu?
Nama: Ulva Novitasari
BalasHapusAkun twitter: @ulvanov
Link share:https://twitter.com/ulvanov/status/801398515763003392
Kota tempat tinggal: Blitar - Jawa Timur
kalo aku punya perasaan ke sahabatku lebih baik diam sih. ini berdasarkan pengalaman orang-orang disekitar sebenarnya. karena ternyata perasaan antara sahabat yang mana salah satu mengungkapkan bakal bikin canggung, apalagi kalo salah satu udah punya seseorang yang disayang. jadi menurutku lebih baik diam aja sih, toh kalau emang jodoh gak bakal kemana :D
Nama: Wenny Widy
BalasHapusAkun twitter: @widywenny
Link share: https://twitter.com/widywenny/status/801431199398776833
Kota: Sleman, Yogyakarta
Milih jujur. Tapi syarat dan ketentuan berlaku. Syarat pertama, dia lagi jomblo, dan nggak lagi ada affair sama cewek lain. Karena kalau aku ngungkapin perasaan pas posisinya lagi kayak gitu, pasti endingnya berabe.
Syarat kedua, kalau aku udah siap. Maksudku, siap untuk menjalin hubungan serius dengan segera. Maksudku, hubungan serius itu, adalah pernikahan.
Aku nggak mau terlanjur mengungkapkan perasaan tapi masih nggak jelas mau ngapain setelah ngungkapin perasaan itu. Aku maunya nyeriusin dan diseriusin kaaak :))))
Nama : Safitri Adriani Nst
BalasHapusAkun twitter : @nstsafitri
link share : https://twitter.com/NstSafitri/status/801580942791847936
Kota Medan
Aku bakal nimbang-nimbang dengan matang, menguji perasaanku berulang-ulang, apakah benar aku mencintainya, atau ini hanya sekedar sayang, atau perasaan sesaat. Mencari waktu sendiri untuk memikirkan perasaanku. Jika ternyata benar benih cinta mulai tumbuh, aku akan sedikit menjauh, mendiamkan perasaan itu, menetralkan emosi, dan perlahan-lahan melupakan, karena aku selalu yakin, persahabatan akan selalu lebih kuat dibanding hubungan pacaran atau percintaan, menyatakan perasaan artinya menginginkannya membalas perasaanmu, kemungkinan dia akan menjauh atau membalas rasamu, Bila ia tidak membalas rasamu dia akan menjauhimu, artinya kamu akan kehilangannya. Bukan kah cinta akan lebih berarti jika selalu menemani, bukan menjauhi karena keinginan-keinginan semu ? Maka melupakan seiring waktu lebih baik menurutku.
nama : mimi fachriyah
BalasHapusakun twitter : mimichinori
link share : https://mobile.twitter.com/mimichinori/status/801732844456329217?p=v
kota tempat tinggal: bekasi, jawa barat.
jawaban : saya lebih memilih diam, karena saya gak mau melihat sahabat saya terbebani dengan pernyataan cinta saya. saya gak siap merasakan perubahan sikapnya nanti. Iya kalau dia juga cinta sama saya, kalau enggak, mungkin kita akan merasa canggung dan gak bisa seperti dulu lagi. Jadi lebih baik diam, asal bisa terus membuat dia nyaman di sisi saya
Nama: Lina Ernawati
BalasHapusTwitter: @Linaernaw
Link share:
https://twitter.com/Linaernaw/status/801769602669654017
Domisili: Tangerang
Saya akan memilih jujur. Karena yang namanya perasaan kalau kelamaan di pendam malah jatuhnya bikin sakit hati. Mendingan jujur sekalian walaupun posisinya dia adalah sahabat saya. Perasaan itu tumbuh seiring berjalannya waktu, perasaan bisa tumbuh kapan saja dan kepada siapa aja. Kalau nantinya sahabat saya malah menjauh dan menghindari saya, saya tidak masalah. Yang terpenting saya sudah jujur dan saya tidak akan memaksa dia untuk membalas perasaan saya.
Nama: A'imatul Latifah
BalasHapusAkun twitter: @Aim_La27
Domisili: Tuban
Link share: https://mobile.twitter.com/Aim_La27/status/801734123505102848?p=v
Aku lebih memilih jujur dan mengatakan perasaanku. Kenapa? Cinta itu ibarat bunga mawar. Harum, indah, menenangkan, tetapi jika kita menggenggamnya terlalu erat maka perlahan tangan kita akan terluka. Begitu pula dengan mencintai. Semakin kita menutupnya rapat-rapat maka resiko terluka akan semakin besar. Memang tidak ada jaminan memiliki masalah cinta. Terkadang yang berjuang mati-matian tidak memiliki juga. Tetapi bukankah itu hakikat cinta yang sesungguhnya?! Toh, mencintai itu bukan suatu dosa yang jika kita katakan kita akan memperoleh hukuman. Malahan, dengan kita jujur, kita akan tau apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Berlanjut mencintainya atau berhenti mencintainya.
Nama : Yoshiie Srinita
BalasHapusTwitter : @yoshiecanikkka
Domisili :Pekanbaru, Riau
Link Share : https://twitter.com/yoshiecanikkaa/status/801824190743519232
Jawaban :
Jujur saja, Aku akan memilih mencintainya dalam diam.
Bahkan segenggam pasir didalam genggaman akan keluar dari sela - sela jarimu jika kau menggenggamnya terlalu erat. Tak perlu memaksakannya, jika itu cinta sejati, pasti ia kan menemukan jalannya sendiri.
Kenapa ? karena aku tahu, hubungan persahabatan ini lebih penting dari apapun. Aku tetap bahagia bisa berada disisinya meskipun bertopeng dengan alasan SAHABAT. Menyatakan dan lantas ia pergi, hubungan persahabatan menjadi renggang ? aku tak sesiap itu untuk mengambil resiko. Katakanlah aku pengecut, Yah ku akui itu. karena aku percaya, cinta itu tak akan salah memilih. jika benar kami memiliki rasa yang sama, cinta itu sendiri yang akan membimbing dan menemukan jalannya sendiri.
*Penghujung Malam Kamis
Nama: Ainhy Edelweiss
BalasHapusTwitter : @PrinceesAinhy
Domisili: Makassar
Link share: https://twitter.com/PrinceesAinhy/status/801828333444997120
Jawaban:
Aku memilih diam. Mungkin terdengar sebagai pengecut, namun jika aku mengalami situasi seperti ini aku memilih diam.
Kenapa? Karena aku takut merusak persahabatan ku dengan dia yg sudah terjalin begitu baik. Aku takkan yakin, apakah dia akan memiliki perasaan yg sama. Lebih dari itu, aku khawatir jika dia akan berusaha saat aku menyatakan perasaanku.
Aku tak ingin kehilangan dia. Aku memilih diam, meskipun aku mencintainya.
Nama : Hafizah Hanani
BalasHapusTwitter : Hafizah_Hanani
Link : https://twitter.com/Hafizah_Hanani
Kota : Medan
Aku lebih memilih jawaban untuk mengatakan Perasaan ku dengan jujur dan menerima apapun konsekuensinya,, termasuk sedikit merenggangnya hubungan persahabatan.. Karena memang itu lah kunci kebahagiaan hidup yang aku pelajari selama ini,, *KEJUJURAN*. Jujur pada diri sendiri dan kepada orang yang kita sayangi.. *JUJURLAH MESKI MENYAKITKAN MAKA KAMU AKAN BAHAGIA KELAK
Selain itu, alasan lainnya adalah karena bagiku Cinta Adalah Berjuang sekaligus Bertahan,, Berjuang untuk bisa mendapatkan cinta & hidup berbahagia bersama orang yang kita cintai serta mencintai kita dan mencari cara untuk bertahan apabila memang kita tidak ditakdirkan untuk bisa mendapatkan Cinta tersebut dan mulai mencari cinta baru yang memang ditakdirkan untuk kita dari Sang Pencipta...
Nama : Humaira
BalasHapusAkun Twitter : @RaaChoco
Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/801040191532081152?p=v
Domisili : Purwakarta
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Jujur saja, aku lebih memilih mencintai dalam diam. Pertama karena aku tidak bisa, tidak berani dan tidak mampu untuk mengungkapkannya. Kedua karena aku tak mau tali persahabatan ini merenggang atau bahkan yang terburuk bisa putus. Iya jika kami memiliki perasaan yang sama, jika tidak, rasa sakitkannya jadi double. Semisalnya persahabatan kami tidak putus pun, seusai mengungkapkan perasaan tersebut aku yakin pasti ada masa-masa canggung diantara kami berdua, ada jarak, tak bisa sedekat dulu lagi dan bagiku itu adalah sebuah mimpi buruk.
Aku memilih berada dalam posisi aman dan nyaman dengan tetap merahasiakan perasaanku, meski sebenarnya hatiku juga tersiksa. Tidak bisa memilikinya menjadi pendamping hidup, tapi aku bersyukur bisa memilikinya sebagai sahabat seumur hidup.
nama : uswatun hasanah
BalasHapusakun twitter : @rozannamaria91
link share : https://twitter.com/rozannamaria91/status/802108121531355136
alamat : DIYogyakarta
jawaban : aku lebih memilih mencintai dalam diam karena aku tak mau kalau sahabatku meninggalkanku ketika ia tahu bahwa aku mencintainya, ya memang sih sakit banget kalo pas sahabatku itu curhat tth cewenya atau gimana, ya daripada persahabatan kita jadi awkward, aku milih mencintai dalam diam sambil berdoa, semoga, setelah kamu muak dengan perempuan2mu itu, kamu kembali kepadaku dan menjadikan aku belahan jiwamu, ya secara nggak langsung sahabatku kan mendholimi aku, dan aku yg terdholimi tinggal berdoa saja, karena yg namanya jatuh cinta itu nggak gampang, terkadang kita nyari kenyamanan dalam suatu hubungan dan apabila kita udah nyaman sama sahabat kita kan pastinya kita bakal suka, kata orang jawa mah tresno jalaran soko kulino, dan yg pasti ada saatnya suatu ketika nanti aku bakal ngomong sama sahabatku, jadi aku menyiapkan diriku sesiap-siapnya dan ketika sudah siap, aku akan mengutarakan perasaanku, dan memberi pilihan kepada sahabatku sebelum mengutarakan perasaanku, agar ia jangan ambil hati dgn apa yg akan kukatakan, kalau setelah aku mengutarakan perasaanku dan hubungan persahabatan kita jadi awkward, aku mau menyendiri dlu, biar waktu yg menjawab, kalau ternyata dia tersadar bahwa akulah yg dia butuhkan, maka dia pasti akan membalas perasaanku, namun bila bukan, maka aku yg akan memulai seperti biasa dn berkata padanya untk melupakan yg telah lalu dan kembali bersahabat seperti biasanya dan mulai perlahan memikirkan bagaiman cara untuk melupakan perasaan itu, sekali lagi, hanya waktu yg bisa menjawab, terima kasih mbak rizki atas kesempatannya untuk mengikuti GA ini, terima kasih mbak L. Adnan alias mbah bijou, terima kasih juga kepada HD Publisher atas kesempatan yg telah diberikan..
Nama: Salimah Isnaini Azzahroh
BalasHapusTwitter: @salimah_IA
Link share: https://twitter.com/salimah_IA/status/802177851424288768
Domisili: Surakarta
Jawaban:
Kalau aku sih milih jatuh cinta dalam diam. Cukup hanya aku dan Yang Menciptakan Cinta aja yang tahu. Ya meskipun sakit sih kalau misalnya dia lagi deket sama perempuan lain dan dia dengan cueknya bersikap biasa aja tanpa tahu perasaanku. But yeah, that's one thousand percent better than dia udah tahu perasaanku eh tapi malah jaga jarak sama aku. Makin hari makin jaga jarak itu tambah sakit daripada cuma mendem perasaan. Persahabatan yang udah berjalan sekian lama hancur begitu aja cuma gara-gara dia tahu kalau aku punya rasa sama dia. Jadi ya udahlah, jalani hidup kaya biasanya aja, kalau pun virus cinta mulai menyerang, langsung aja deh curhat sama Yang Membuat Cinta. Toh kita juga nggak tahu sampai kapan rasa cinta itu dirasakan. Ya sedikit berharap dia jodoh sih nggak apa-apa, lagian enak juga kalau misalnya punya pasangan sahabat sendiri, kan udah tau luar-dalemnya gimana, jadi nggak canggung-canggung banget gitu. Lagian juga kalau misalnya beneran jodoh, percaya deh pasti ada keajaiban terjadi walau kita memendam perasaan sendiri :))
Nama :ziyyanah Walidah
BalasHapusTwitter : zizin_alhamid
Domisili : surabaya
Link : https://mobile.twitter.com/zizin_alhamid/status/802448716577656832
Mencintai salam diamond, karena aku seorang wanita gengsi dong seorang wanita mengungkan cinta pada seorang pria,apalagi aku orang nya gengsian.meskipun sekarang sudah umum wanita mengungkapkan cinta duluan karena emansipasi wanita, tapi aku akan tetap mencintai salam diamond.
Nama: Melisa
BalasHapusTwitter @ApriliMelissa
Domisili: Jakarta
Link share : https://twitter.com/ApriliMelissa/status/802508350743191553
Kalau aku jatuh cinta sama sahabat sendiri atau sama siapapin, aku bakal mencintai dalam diam, karena yah memang itulah caraku mencintai. Gak suka ngumbar ke orangnya. Sebenarnya untuk mengamati reaksi dia juga sih, kalau misal sinyal positif atau seengaknya lumayan baik, ya wes aku bilang. Karena jatuh cinta gak bisa kita atur-atur dan gak bisa dipilih-pilih, jadi usahakan nikmati apa pun yang kita rasakan.
Kalau dia respons nya negatif, aku akan tetap menerima. Apa pun, jatuh cinta itu harus konsekuen dengan segala resiko dan kemungkinan. Apalagi kalau sama sahabat sendiri, banyak banget pertimbangannya.Jadi, yah mencintai itu harus siap lahir batin!
Nama: Deva Muhammad Yasin
BalasHapustwitter: @devayasinyahya
Domisili: Surabaya
Link share: https://twitter.com/devayasinyahya/status/802525166009872384
Aku lebih memilih mencintai dalam diam.
mengenai sahabat yang jatuh cinta, saya memiliki pernyataan yang tepat
"Shabat jadi cinta itu seperti makan permen karet, terlalu lama mengecap manisnya bersama. kalau sudah jadi cinta, yang tersisa hanyalah rasa pahit yang bingung mau dibuang kemana"
karena itulah saya memilih mencintai dalam diam.
Cinta itu berkaitan dengan ketulusan, tak perlu dipaksakan yang hanya dapat menimbulkan rasa sakit.
Cintaku terbalut doa, meskipun tersembunyi tapi tetap suci didalam diri. Bila jodh, Allah akan mempertemukannya nanti.
Nama : Astriana SM
BalasHapusTwitter : @astrianagrande
Kota : Karawang
Link share : https://twitter.com/AstrianaGrande/status/802527831955644416
Aku pernah merasakan ini. Tepatnya, sedang merasakan yang seperti ini.
Jatuh cinta pada sahabat sendiri. Dan kamu tahu apa rasanya? Sakit-sakit tapi nyaman:')
Aku tetap pada hatiku. Hatiku memilih mencintai dia (sahabatku) dan aku hanya bisa diam dalam mencintainya.
Kamu pikir mudah menyatakan cinta pada sahabatmu sendiri ? Hey! Sulit kalau kau ingin tauuu!
Aku mungkin bodoh. Karena mencintai sahabat sendiri, mencintai orang yang mungkin tak bisa menyayangi aku lebih dari sekedar sahabat.
Tapi apa boleh buat? Aku jatuh dalam pesonanya. Aku terbuai akan segala tindakannya. Sampai aku lupa. Aku hanya sebatas sahabat.
Aku lebih memilih diam, karena aku cukup digolongkan pada orang2 yang pengecut. Yang selalu khawatir pada rasa takut.
Takut dia menjauh saat tahu aku mencintainya, takut dia pergi saat aku telah mengungkapkan perasaanku.
Biar saja sahabat. Asal tetap bisa bersama.
Aku yakin 100% bahwa cinta tak pernah salah untuk kembali kerumahnya.
Jika aku untuknya, dan dia untukku. Aku pasti akan berjodoh dengannya.
Kini, aku hanya bisa bersemoga.
Nama : Dwi Yulita Sari
BalasHapusAkun Twitter : @ithathadhira
Link share : https://twitter.com/ithathadhira/status/802548771145953280
Kota : Jakarta
Jawaban :
Saya lebih memilih untuk jujur, karna mungkin saja sahabat kita punya perasaan yg sama dgn kita.
Sahabat itu org yg paling tahu segala sifat baik dan sifat buruk yg kita miliki. Dan karna kita cinta sama dia, jadi kita ga perlu berpura-pura menjadi org lain agar bisa diterima dan dibalas perasaan cintanya.
Lain halnya jika kita mencintai org lain yg pada dasarnya blm terlalu kita kenal, kita akan cenderung berubah menjadi seperti sosok idaman bagi org itu dan melupakan diri kita yg sebenarnya.
Hubungan percintaan yg berawal dari persahabatan akan lebih langgeng karna kita tau setiap kebiasaan yg dia lakukan, sifat-sifat, kesukaan bahkan segala sesuatu yg tdk disukai. Jadi kita ga perlu khawatir bahkan curiga saat kita ga bersama dia.
Nama : Tri Widi Wati
BalasHapusTwitter : @twidiw
Link Share :https://twitter.com/twidiw/status/802748212150841344
Menurutku, aku lebih baik mencintai dalam. Hingga saatnya tiba waktu yang tepat, aku memilih untuk jujur atas perasaanku selama ini. Walaupun nantinya kita gak bakal tahu endingnya seperti apa. Setidaknya aku udah lega atas perasaanku selam ini
nama: famia kamilia
BalasHapustwitter: @amifamia
link: https://mobile.twitter.com/amifamia/status/802781209709277184?p=v
domisli, bangkalan, jawa timur
jawaban:
memilih mencintai dalam diam. mangapa? karena aku bukan tipe orang yang suka mengungkapkan perasaan, apalagi ke sahabatku sendiri dan aku tidak mau kalo persahabatanku terpecah belah hanya karena aku punya perasaan ke dia.
Nama : Nurma Desty Anggraeni
BalasHapusTwitter : @KappaOsuzu
Link : https://twitter.com/KappaOsuzu/status/802805600216182784
Domisili : Indralaya, Sumatera Selatan
Bisa dibilang jatuh cinta pada sahabat adalah makanan sehari-hariku dahulu, hingga sekarang. Sudah ribuan rasa sakit yang kutahan, terlebih saat tahu kalau yang dipilihnya adalah orang lain. Itu satu.
Ada pula kisah dimana aku dan dia saling jatuh cinta, tetapi hubungan tersebut justru tidak berlangsung lama. Akibatnya, persahatan kami hampir saja harus aku relakan. Untungnya setelah berusaha berlapang dada dan saling memaafkan, persahabatan tersebut terjalin kembali. Bahkan semakin kuat sampai titik dimana kami bisa saling berbagi keluh kesah dan nasihat tentang hubungan kami dengan pasangan masing-masing :)
Ada lagi kisah yang jauh lebih berkesan. Aku jatuh cinta pada sahabatku yang belum bisa pindah dari masa lalunya. Begitu sakit saat aku harus mendukungnya mengejar asa, dan melihatnya berkali-kali jatuh oleh orang yang sama. Tapi aku tidak pernah lari dari perasaanku. Meski sakit, aku terus mendukungnya untuk bangkit dan tidak pernah meninggalkannya. Jerih payahku akhirnya berbuah manis, dan kami masih bersama hingga sekarang :)
Ada satu hal yang sama dari ketiga kisah tersebut. Kejujuran. Untuk masalah perasaan, aku akan selalu jujur. Bahkan aku yang menyatakan duluan. Semua tidak masalah bagiku. Aku juga tidak takut untuk kehilangan persahabatan, karena aku percaya pada orang yang kujadikan sahabat. Percaya bahwa mereka benar-benar sahabat yang tidak akan meninggalkan persahabatan hanya karena urusan perasaan. Dan itu semua terbukti, tidak ada satupun diantara mereka yang hilang.
Nama : Syafira Rofita Riski
BalasHapusTwitter : @rofita_syafira
Link Share : https://twitter.com/rofita_syafira/status/802958714051305472
Domisili : Kediri, Jawa Timur
Pertanyaan : Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Jawaban :
Bismillah,
Jujur, kalo emang punya perasaan sama sahabat sendiri itu bikin ngak tenang, bawaannya was-was mulu, apalagi yang dipertaruhin disini persahabatan dan pastinya udah terjalin lama. Aku pribadi kalo disuruh milih jujur tentang perasaanku apa milih mencintainya dalam diam, aku lebih milih ngungkapin perasaanku sama doi. Bahaya? Emang, dan aku bener-bener sadar konsekuensinya.
Buat aku, persahabatan ngak sekedar persahabatan yang curhat, sempetin kasih kabar walaupun sibuk, berusaha nenangin doi waktu doi dapet masalah, ngasih masukan dan semacemnya. Menurutku pondasi sebuah hubungan termasuk persahabatan itu kejujuran, dan saling percaya satu sama lain. Jadi, kalo aku mencintai doi dalam diam, sama aja aku menyalahi keyakinan yang aku buat sendiri. Emang kesannya gimana gitu perempuan nyatain perasaannya dulu ke cowo, tapi kalo cowo itu seseorang yang berharga buat aku seperti sahabat, itu pengecualian.
Aku ngak mau kalo tiba-tiba dia tau aku punya perasaan sama dia dari orang lain. Sedangkan dia lebih sering ketemu sama aku, deket sama aku (ehem), ada apa-apa berusaha jujur sama aku, aku yakin dia pasti kecewa, kecewa banget. Aku lebih milih dia shock dan nenangin diri beberapa hari dari pada dia denger dari orang lain dan ngejauh gara-gara kecewa. Aku yakin, dia ngak bakalan langsung lari, berhenti jadi sahabat aku, dan amat canggung seperti yang orang-orang lain bilang. Karena itu doi, sahabat aku, dan aku percaya kalau doi bakalan ngambil keputusan yang terbaik untuk kita berdua.
Sekian :)
Nama: Rizky Tria Octasiana
BalasHapustwitter: @Octannow_
link share: https://mobile.twitter.com/Octannow_/status/803220007073280004?p=v
domisili: Brebes, Jawa Tengah
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
Bismillah, aku akan mencintai dalam diam. Memang tagline 'sahabat jadi cinta' sudah merebak dimana-mana, banyak juga yang mengalami. Lalu kenapa aku memilih cinta diam-diam? Iya, karna menurutku membangun persahabatan dengan lawan jenis itu susah. Tidak mungkin dihancurkan begitu saja hanya karena sebuah rasa. Hidup itu pilihan, jadi saat aku memilih cinta dalam diam aku harus siap dengan segala resikonya, sakit kecewa dan apapun itu.
Banyak ketermungkinan jika aku mengungkapkan. Misal, kalau aku mengungkapkan lalu ternyata si dia tidak memiliki rasa yang sama, alias hanya menganggap sebagai sahabat. Bukan tidak mungkin lagi, tapi bisa saja pelan-pelan persahabatan antara aku & dia memiliki perubahan setelah dia mengetahui apa yang aku rasa (sudah tidak asik). Yah, namanya sahabat; orang terdekat ke-2 setelah keluarga yang selalu ada, jadi tempat curhat, tempat berbagi canda, sedih dll.
Terkadang begitu saja sudah cukup membuatku nyaman serta bahagia, walaupun disatu sisi ada sebongkah rasa yang kukasihani. Karna 'mungkin' suatu saat, jika hati aku patah oleh orang lain aku bisa lari ke si sahabat.
Dalam diam juga bisa menimbang-nimbang rasa, apakah ini hanya suka sesaat atau bagaimana.
Cinta adalah kesabaran & keikhlasan. Orang2 yang sabar & ikhlas akan memperoleh cinta yang istimewa, kan?
Kita tidak akan pernah mengerti arti memiliki, jika kita terobsesi ingin memilikinya.
nama : ajeng yps
BalasHapusakun twitter : @ajengyps
link share : https://twitter.com/ajengyps/status/803232060781379584
kota tempat tinggal: Majalengka
- - -
Jujur saja, saya akan memilih diam. Karena bagaimanapun saya adalah seorang wanita, baik baginya untuk tetap menunggu, melihat dirinya diperjuangkan bukan memperjuangkan. Itu sih menurut saya, tapi ya untung-untung kalau sama-sama suka :D
Nama: haidaroh sholeh
BalasHapusTwitter: @haidarohsholeh
Link share: https://twitter.com/HaidarohSholeh/status/803259670123069440
Jika aku jatuh hati pada sahabatku sendiri aku pilih diam, aku jaga perasaan dalam hati, entah disebut pengecut atau apa aku tak peduli. Aku harus bawa diri dengan sebaik baiknya sebagai perempuan, rasanya kalau nembak duluan itu gimana ya, nggak seasyik saat kita dinyatain cinta, disayang, disanjung. Beda.
Kalau sesak di hati sebab dia gak tahu apa yang kita rasain, aku rasa wajar. Aku bisa mengalihkan semua itu dan tak melulu memikirkan masalah aku yang sayang sama sahabatku. Biar saja dia menangkap sinyal kalau aku suka dia, asalkan tidak untuk aku mengucapkan terlebih dahulu.
Domisili: sidoarjo
HapusDomisili: sidoarjo
HapusNama: haidaroh sholeh
BalasHapusTwitter: @haidarohsholeh
Link share: https://twitter.com/HaidarohSholeh/status/803259670123069440
Jika aku jatuh hati pada sahabatku sendiri aku pilih diam, aku jaga perasaan dalam hati, entah disebut pengecut atau apa aku tak peduli. Aku harus bawa diri dengan sebaik baiknya sebagai perempuan, rasanya kalau nembak duluan itu gimana ya, nggak seasyik saat kita dinyatain cinta, disayang, disanjung. Beda.
Kalau sesak di hati sebab dia gak tahu apa yang kita rasain, aku rasa wajar. Aku bisa mengalihkan semua itu dan tak melulu memikirkan masalah aku yang sayang sama sahabatku. Biar saja dia menangkap sinyal kalau aku suka dia, asalkan tidak untuk aku mengucapkan terlebih dahulu.
Nama : Nicky Rista Pratiwi
BalasHapusTwitter : Nickyrista
Link Share : https://twitter.com/NickyRista/status/803268657837010945
Kota : Malang, Jawa Timur
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
tergantung seberapa lama aku kenal dengan dia dan sejauh mana aku mencintainya. jika baru sebentar aku memilih untuk diam dan memilah hati ku apakah benar aku jatuh cinta padanya ataukah hanya sebatas mengaguminya? tapi jika sudah lama mengenalnya bahkan bertahun-tahun gak pernah putus komunikasi aku akan memilih untuk jujur karena aku sudah sangat yakin dengan perasaan ku padanya, apakah akan dia terima atau tidak aku memilih untuk memasrahkannya dan aku akan memintanya jika memang kami bisa bersama melebihi sahabat namun ditengah jalan kami harus bubar aku ingin kami bisa tetap bersama sebagai sahabat begitu pula bila dia tidak menerima ku, aku ingin kami tetap bersahabat walaupun awalnya akan canggung tapi aku akan menerima resiko itu dari pada aku harus memendam perasaan ku sendiri dan menduga-duga perasaan sahabat ku lebih baik aku mengatakannya, karena jatuh cinta gak akan salah mungkin yang salah hanyalah waktu untuk mengungkapkannya.
Nama: Larasati Dwika
BalasHapusTwitter: larasatidwikap
Link share: https://twitter.com/Larasatidwikap/status/803092276104704000?s=09
Domisili: Bandar Lampung, Lampung
" Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam? "
Saya kalo jatuh cinta sama sahabat saya sendiri saya bakalan milih ngungkapin. Seburuk apapun itu resikonya saya bakalan tetep ngungkapin perasaan saya sama sahabat sendiri. Orang yg nggak pernah mau ambil resiko itu orang yang lemah. Mereka takut apa yang seharusnya baik2 aja jadi gak baik2 aja. Padahal kita kan gak pernah tau dia suka apa enggak sebelum kita ngungkapin perasaan kita sendiri. Walaupun resiko terburuknya mungkin sahabat kita gak suka sama kita dan milih buat jauhin kita dan akhirnya kita gak sahabatan lagi sama dia.
Sebenernya saya belum pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri. Lagian suka sama sahabat kita sendiri kan bukan kemauan kamu juga. Emang siapa si yang mau suka sama sahabat sendiri trus kalo kita ngungkapin malah bisa ngerusak persahatan kita. Gak ada kan. Apa salahnya juga coba ngungkapin perasaaan kamu buat sahabat sendiri. Tapi ngerasain dimana saya punya sahabat cowok dan saya suka sama dia tapi saya lebih milih buat diem, sumpah saya ngerasa saya jadi orang tolol banget. Kamu yang jadi sahabatnya dia, udah deket bgt sama dia, trus kamu jadi suka sama dia tapi kamu nya gak mau ngungkapinnya, itu kayak gak guna aja gitu kamu sahabatan sama dia. Terus buat apa kamu selama ini deket sama dia sbg sahabat. Kamu orang yg paling deket sama dia tapi juga orang yg pengecut cuma masalah perasaan dan takut ditinggal sama sahabat kamu. Kalo dia nganggep kamu sahabat, dia bakalan bijak sama keputusannya saat kamu ngungkapin perasaan kamu sama dia dan gak bakal ninggalin kamu cuma karna perasaan kamu buat dia. Kalo kamu gak dianggep sahabat, ya resiko terburuknya kamu di jauhin sama yg katanya itu sahabat kamu sendiri.
Jadi, menurut saya sejelek apapun sikap atau perilaku kita kalo emang dia nganggep kita sahabatnya, dia gak bakal ninggalin kamu cuma karna perasaan kamu sama dia. Picik aja sikap dan pikirin dia kalo dia ninggalin kamu cuma karna masalah perasaan kamu ke dia. Ungkapin aja, itu yang paling baik dari yg terbaik. Resiko nya emg harus dipikiran diawalnya, tapi bakalan kamu jalanin setelah kamu ngungkapin semuanya. Siapa tau aja kan sahabat kamu punya perasaan juga sama kamu, yg selama ini mungkin ditutup2in sama dia supaya kamunya gak tau. Coba aja dulu, kalo akhirnya gagal atau gak sesuai harapan kamu setidaknya kamu udah pernah coba dan berarti itu emang bukan jalannya kamu. Mungkin jalannya kamu itu cuma harus nerima dan ngejalanin resiko dari semua yg udah kamu lakuin. Yang paling penting positif thinking aja, berani ngambil keputusan sebesar apapun resikonya dan jangan pernah jadi orang yg pengecut. Karna seenggaknya kita bisa jadi lebih lega udah ngungkapin perasaan kita sendiri, tanpa pernah berharap suka juga atau enggaknya dia sama kita. So, be brave whatever that your obstacle.
Nama: Robitha Rahmi Arindini
BalasHapusTwitter: @bita_dvts
Link share: https://twitter.com/bita_dvts/status/803543015771885568
Kota : Surabaya.
Kalau suka sama sahabat sendiri mah JUJUR aja ke dia, ungakapin. gak ada yang salah kok kalau emang beneran suka. kalau sama sahabat sendiri aja gak jujur yakin tuh sahabat? Dan yakin aja kalau yang namanya sahabat gak akan ngejauh hanya karena kamu jujur soal perasaanmu ke dia. So far sih aku udah coba. Meskipun akhirnya dia menikah dengan wanita lain. Dia gak berubah sama sekali. He's still my best friend as always. Karena sahabat itu akan selalu menerima lebih dan kurangmu. Gak akan mengubah apapun. Karena keduanya didasari Kasih sayang.
Ananda Kurnia Fitri
BalasHapus@njk113rd
https://twitter.com/njk1123rd/status/803614537614172160
Padang Panjang
Jika kamu jatuh cinta pada sahabatmu, milih jujur tentang perasaanmu atau mencintai dalam diam?
kebetun banget pertanyyannya pas dengan kondisi hubungan aku saat ini.Aku lagi mengalami yang namanya Jatuh Cinta pada Sahabat sendiri.
Untuk aku sih aku lebih memilih untuk mencintai dalam diam
KENAPA ?
Dia teman dekat ku,aku tau dia insyaallah luar-dalam.aku tau sifat nya gimana,dia-pun demikian.Aku tau apa yang tidak disuaki nya dan pa yang disukai-nya.
Dia paliang nggak ngeh sama cewek yang ngungkapi perasaan ke cowok lebih dahulu.
he always tak to me " Cewek itu ibarat suatu yang berharga,ketika dengan entengnya lo mengungkapkan perasaan ke cowok yang lo taksir itu sama hal nya lo merendahkan harga diri lo.Secara cewek itu suatu harus diperjuangkan bukan memperjuangkan.Jadi lo kalau suka ama cowok yaa,jangan sampe lu mengungkapin duluan.Lo itu dan cewek di seluruh jadat raya ini berharga untuk mereka yang mencintai lo tulus"
nah itutuh pesan si coeng sahabat gua yang gua taksir.
Tapi menurutku itu aa benernya.
Setidaknya bisa terus kayak gini sama dia udah menyenangkan banget,temenan rasa pacaran kata sahabat cewek ku.
jadi aku memilih mencintai dalam diam.Tidak menyakiti siapapun.
Walaupun yang suka ngerasain sakit,tapi tetap aja sakitnya hanya mentok disana nggak menibulkan efek sakit yang berkepanjangan
Nama: Cahya
BalasHapusTwitter: @ccchhy
Link share: https://twitter.com/ccchhy/status/803617756465610753
Domisili: Palembang
Aku pilih mau jujur aja ke sahabatku kalau aku suka dia. Ya, mumpung udah sahabatan kan. Jadi kalau mau ngomong soal apa aja ya enak jadinya. Kadang sebagai sahabat itu mereka bisa menerima hal yang kayak gini dengan santai dan enteng. Apalagi untuk cowok. Lebih simple dan easy going. Suka juga? Hayuk aja. Ga suka? Ya udah mereka bisa cuek aja.
VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA
BalasHapusKami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-
Tunggu apa lagi?
Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.
Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!
CONTACT US
- Phone : 85570931456
- PIN BB : 2B48B175
- SKYPE : VIPQIUQIU99
- FACEBOOK: VIPQIUQIU99